Desa Sungai Buluh Kecamatan Ungar mulai mendistribusikan Bantuan Langsung Tunai (BLT), kepada 35 orang penerima, Selasa (30/1/2024) di Kantor Desa Sungai Buluh.

Kepala Desa Sungai Buluh, Tamrin melalui Sekretaris Desa Sungai Buluh, Mustafa mengatakan, sebagaimana nama bantuannya adalah BLT maka yang diberikan merupakan uang tunai, yang ditransfer ke rekening masing-masing 35 penerima.

“Hari ini kita mulai mencairkan dana BLT, Mereka ke Kantor Desa datang untuk tandatangan sebagai bahan LPJ kami,” ujar Mustafa.

Setelah melakukan tandatangan, para penerima bisa langsung mengambil uang melalui rekening masing-masing di BNI Tanjungbatu, atau bisa juga melalui agen maupun jasa yang ada di Pulau Ungar, dengan nomonal setiap penerima mencapatkan Rp300 ribu.

Dikatakan Mustafa, jumlah penerima BLT tahun 2024 ini terjadi pengurangan sebanyak 13 orang, atau dengan kata lain tahun sebelumnya terdapat 48 orang penerima, namun karena terjadi pengurangan dari pemerintah pusat sehingga presentase penerima BLT juga berkurang.

Menurutnya, dari Dana Desa yang diperoleh, beberapa persen diperuntukkan bagi BLT, namun karena terjadi pengurangan maka berdampak pada pengurangan penerima.

“Proses pengurangan penerima BLT dikarenakan ada pengurangan dana dari pusat untuk desa, sekarang kan tinggal 20 persen dari pagu kami untuk BLT, sebelumnya 30 persen yang disisihkan memang untuk BLT, sehingga dampaknya adalah dari 48 penerima ditahun 2023, jadi berkurang untuk tahun 2024 ini menjadi 35 orang Kelompok Penerima Manfaat (KPM),” sebut Mustafa.

Didalam pengurangan jumlah penerima kata Mustafa, pihak Desa Sungai Buluh terlebih dahulu melakukan musyawarah, melibatkan perangkat desa, RT, RW para BPD, tokoh masyarakat dan lainnya.

Sehingga didalam menentukan siapa yang akan dikurangi atau yang tidak lagi menerima BLT, diputuskan bersama didalam musyawarah tersebut.

“Alhamdulillah tidak ada yang protes, artinya penerima yang sudah tidak lagi dapat BLT pun legowo berkat dari musyawarah. Artinya pengurangan ini memang bukan karena ekonominya sudah mampu, melainkan dampak dari terjadinya pengurangan dari pusat,” ungkapnya.

Dijelaskan Mustafa, kriteria penerima BLT masih menggunakan aturan yang lama, diantranya adalah lansia, mengidap sakit menahun, sakit kronis, keluarga tunggal atau janda, kondisi ekonomi yang memang memprihatinkan dan banyak lagi.(agn)

sumber https://radioazam.id/desa-sungai-buluh-kecamatan-ungar-cairkan-blt-penerima-berkurang-jadi-35-orang/https://radioazam.id/desa-sungai-buluh-kecamatan-ungar-cairkan-blt-penerima-berkurang-jadi-35-orang/